BSIP Kalsel Ikuti Workshop Digitalisasi Pengadaan untuk Wujudkan Sistem KUAT
SURABAYA (bsip-kalsel) --- Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kalimantan Selatan turut ambil bagian dalam Workshop Penerapan Digital untuk Mewujudkan Pengadaan yang Kredibel, Unggul, Akuntabel, dan Transparan (KUAT) pada 10-12 Oktober 2024 di Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh 80 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian dari berbagai daerah, termasuk perwakilan BSIP Kalimantan Selatan, yaitu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Siti Nurawaliah dan Petugas Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sa'dillah Sa'ban.
Workshop yang berlangsung di Surabaya ini dibuka oleh Kepala Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian, Risman Mangidi. Dalam sambutannya, Risman menekankan pentingnya pengadaan barang dan jasa di lingkup pertanian yang lebih KUAT (Kredibel, Unggul, Akuntabel, dan Transparan). Hal ini dinilai krusial untuk mencegah terjadinya permasalahan di masa mendatang dan memastikan Kementerian Pertanian bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Workshop ini menghadirkan sejumlah narasumber yang berpengalaman di bidangnya, seperti Inspektur Investigasi Kementerian Pertanian, perwakilan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), serta tim GovTech dari Telkom. Salah satu topik utama yang disampaikan adalah "Pencegahan Fraud pada Sistem Pengadaan Digital dan Toko Daring", yang dinilai sangat relevan dan bermanfaat bagi para peserta dalam menjalankan tugasnya di masa depan.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu langkah nyata dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian, serta memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa di sektor pertanian.
Dengan adanya penerapan digitalisasi pengadaan yang semakin baik, diharapkan sektor pertanian di Indonesia dapat terus berkembang secara kredibel dan bebas dari masalah hukum serta ketidaktransparanan.(/dil)